Jumat, 06 Januari 2012

 Sleman: Bulan Desember yang baru saja berlalu menjadi catatan bersejarah bagi Tim Boyo Instrumen mahasiswa Universitas Gajahmada Yogyakarta. Dalam ajang kompetisi robot sedunia akhir Desember mereka berhasil meraih medali emas. 

Robot hasil karya mereka berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari 14 negara peserta dalam ajang "The 13th International Robot Olympiad 2011". Tema kompetisi ini lebih spesifik pada robot pembantu yakni Robot for Helping People from Natural Disaster. 

Robot dalam kompetisi tingkat dunia ini khusus untuk mendeteksi korban bencana dan pendataan lain di lokasi bencana yang sulit dijangkau helikopter dan kendaraan lain. 

Menurut Christian Antonia dari tim inti, robot karya anak bangsa itu ada dua macam yakni robot helikopter atau quadcopter yang diberi nama Si Pitung dan robot mobil atau explorer bot bernama Paijo. 

Ide robot tersebut berangkat dari keprihatinan para mahasiswa terkait kondisi tidak berfungsinya robot-robot darat di lokasi yang sedang terjadi bencana alam di tempat terpencil. Robot-robot kombinasi kekuatan terbang dan darat ini dimaksudkan untuk mengefektifkan kerja. 

Perjuangan keras para mahasiswa tersebut selama enam minggu ternyata membuahkan hasil. Hasil karya mereka diakui sebagai robot pertama di dunia yang menggabungkan dua fungsi sekaligus untuk membantu misi kemanusiaan. (Vin)

0 komentar:

Posting Komentar