Rabu, 18 Januari 2012


Perkembangan teknologi kian tahun semakin marak dan berkembang. Para produsen teknologi pun tak ingin tertinggal berlomba memanjakan konsumen setianya. Setiap tahun berganti mereka menawarkan produk terbaru super canggih. Tentu saja era globalisasi yang dahulu pernah didengungkan, akan semakin nyata berdiri tegak di depan mata.
 
Bila Anda tak percaya, tengok saja pameran Customers Electronics Show (CES) 2012 yang tengah berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan awal Januari ini. Dalam ajang tersebut seluruh industri elektronik dunia unjuk gigi dengan menampilkan ragam ciptaan tercanggihnya. Pengunjung yang datang dari penjuru dunia antusias menyaksikan produk terbaru yang ditawarkan produsen elektronik raksasa pada ajang skala internasional tersebut.
Jenis produk smartphone, televisi, maupun sistem komunikasi canggih lainnya sepertinya masih menjadi incaran penggila teknologi. Mata mereka akan terbelalak menyaksikan dan merasakan sentuhan teknologi canggih yang dipamerkan.
Perkembangan itu tentu memberikan manfaat bagi kebutuhan hajat hidup orang banyak. Bila dahulu saat ingin bertemu sanak saudara yang jauh di pelupuk mata, kita memerlukan waktu sekian jam atau bahkan hari. Kini seiring perkembangan teknologi ponsel, semua dapat teratasi hanya menekan dengan satu jari Anda.
Tak hanya itu, kejelian produsen dalam mendesain telepon seluler semakin menjanjikan konsumen. Para teknokrat menciptakan sistem Short Message Service (SMS) murah yang digunakan mengirim kabar singkat sebagai pengganti sistem telegram yang mamatok harga cukup mahal per kalimatnya. Sentuhan teknologi 3G Call juga patut diacungi jempol. Mereka mampu menghadirkan sistem tersebut untuk memberikan kepuasan pelanggan yang ingin melihat kondisi fisik lawan bicaranya yang terbentur ruang dan waktu.
Semua berkembang pesat, hingga kini sangat banyak jenis smartphone muncul menjadi teman setia layaknya pasangan yang tak ingin terpisahkan. Smartphone sudah menjadi tren dunia sebagai pengganti teknologi ponsel yang hanya menyediakan layanan SMS, telepon, ataupun merekam gambar.
Terlebih, saat ini perkembangan smartphone yang dipadukan dengan jaringan nirkabel internet kian membuat penggunanya semakin ingin terus “berkencan”. Melalui penawaran sistem penunjang gaya hidup, para pengguna pun semakin dimanjakan dengan fasilitas yang tersedia.
Cukup dengan klik satu jari, segala informasi yang dibutuhkan akan keluar dan bisa dinikmati pada layar canggih Anda. Mulai berita di media massa, majalah, ataupun kabar lainnya yang berskala internasional. Mudah bukan? Dan tren ini akan membuat perubahan budaya masyarakat ke kondisi mobile society, sebuah masyarakat yang terus bergerak dalam mengakses informasi dunia tanpa terbentur ruang dan waktu. Hal ini kerap dinikmati bagi mereka yang sedikit memiliki waktu luang.
Gambaran di atas merupakan perkembangan teknologi dari satu sisi di antara ratusan produk canggih lainnya. Namun yang perlu diingat, perkembangan yang digadang-gadangkan penggila teknologi ini tak sepenuhnya memberikan dampak manfaat bagi manusia.
Dilihat secara sosial, kondisi ini bisa memicu timbulnya masyarakat eksklusif individualistis. Yaitu sebuah masyarakat yang yakin bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Mereka menduga kecanggihan teknologi bisa membuat segalanya mudah didapat tanpa harus berhubungan langsung dengan sesama.
Selain itu, teknologi yang berkembang akan menimbulkan dampak tak sehat bagi penggunanya. Beragam penelitian dipublikasikan mengenai bahayanya teknologi seperti penggunaan laptop atau bahkan Wi-fi yang bisa membuat kemampuan sperma jadi rendah. Begitu pun dampak radiasi yang ditimbulkan dari penggunaan barang canggih tersebut, berpeluang menimbulkan kanker otak atau dampak lainnya.
Lalu bagaimana cara menyikapinya? Teknologi akan menjadi kawan bila memperlakukannya sesuai porsi yang diberikan. Namun sebaliknya, ia akan menjadi lawan bila dalam prosesnya menyalahi yang sesungguhnya disajikan. Dengan bersikap proporsional dan bijaksana, pemanfaatan perkembangan dunia bisa menuju sempurna dan tepat sasaran, walau dengan satu jari Anda.

0 komentar:

Posting Komentar