Rabu, 27 April 2011

 , London: Lima hari setelah kapal Titanic tenggelam, tim penyelamatan Mackay-Bennett menemukan mayat bocah anak laki-laki berambut pirang yang berusia 2 tahun dari Samudera Atlantik pada 21 April 1912 silam. Bersama dengan koban-korban lainnya, mayat bocah itu dikuburkan di pemakaman di Halifax, Nova Scotia, di mana awak Mackay-Bennett membuat nisan yang didedikasikan untuknya dengan nama “anak yang tak dikenal” dan ditempatkan di atas kuburannya.


Ketika tenggelam, Titanic merenggut nyawa 1.497 dari 2.209 orang di atas kapal. Beberapa mayat ditemukan, tetapi identitas mereka tetap sulit diketahui, sementara yang lainnya masih hilang. Namun, para peneliti yakin bahwa mereka akhirnya memutuskan identitas “anak yang tidak diketahui” itu adalah bocah berusia 19 bulan bernama Sidney Leslie Goodwin dari Inggris.
Meskipun misteri nama “anak yang tak dikenal” itu sudah diidentifikasi salah dua kali sebelumnya, para peneliti akhirnya kini yakin bocah tersebut itu Goodwin. Sebelumnya, ia diyakini bocah asal Swedia yang bernama Gosta Leonard Palsson. Ibu bocah itu bernama Alma Pålsson. Ia ditemukan bersamaan dengan tiket untuk semua empat anak-anaknya dalam saku, dan dikuburkan dalam sebuah makam di belakang “anak yang tak dikenal” itu.
Upaya untuk memverifikasi identitas anak itu menggunakan genetika dan sudah dilakukan sejak satu dekade yang lalu. Penelitian ini dilakukan oleh Ryan Parr, seorang profesor di Lakehead University di Ontario yang telah bekerja dengan diekstraksi DNA dari sisa-sisa manusia purba, dengan menonton beberapa video tentang Titanic.

0 komentar:

Posting Komentar