Sabtu, 21 Mei 2011

 London: Perubahan ToS atau Terms of Service, di Twitpic membuat sebagian pengguna khawatir mereka akan dirugikan karena foto mereka akan disalahgunakan. Namun pendiri Twitpic meyakinkan pengguna jasa memiliki dan memegang hak untuk semua foto yang mereka poskan ke Twitter melalui Twitpic.


Noah Everett, pendiri Twitpic, telah berusaha meyakinkan pengguna dalam postingan blog singkatnya. "Tujuan kami dengan Twitpic dari awal menciptakan cara terbaik untuk berbagi foto dan video di Twitter dan untuk selalu menjaga kesenangan pengguna kami sebaik mungkin, "jelasnya. "Anda, pengguna, memegang semua hak cipta atas foto Anda (dan) video," jelasnya seperti dilansir Telegraph, Jumat (13/5).

Dia mengakui perubahan syarat penggunaan alias ToS di situs telah menyebabkan kebingungan. Untuk itu ia meminta maaf.

Situs, yang tidak dimiliki oleh Twitter itu telah menandatangani kesepakatan dengan kantor berita WENN, pemberian hak eksklusif itu untuk mendistribusikan gambar, terutama yang diposting oleh selebriti.

Everett menegaskan bahwa setiap orang masih memiliki hak untuk foto mereka, dan tidak harus membiarkan perusahaan media menggunakan foto mereka tanpa izin terlebih dahulu. Namun, dia menekankan bahwa banyak organisasi media yang saat ini mengandalkan situs real-time sebagai sumber untuk konten berita besar.

Seperti diketahui, salah satu aplikasi pengunggah foto paling populer di Twitter itu mengubah ketentuan layanannya. Dalam Terms of Service tertera kalimat yang berbunyi antara lain, "you hereby grant twitpic a worldwide, non-exclusive, royalty-free, sublicenseable and transferable license to use, reproduce...". Jika kita menyetujuinya dengan menekan tombol 'accept' atau 'agree', otomatis semua foto yang diunggah ke Twitter melalui Twitpic akan menjadi hak milik Twitpic. Dengan ketentuan tersebut, dikhawatirkan Twitpic berhak penuh mendistribusikan, menggandakan, atau menggunakan foto yang ada di sana.

0 komentar:

Posting Komentar